Mendamba Rintik
Apakah angin malam dan rembulan yang
harus bertanya kepada hujan?
Dan plastik, dedaunan, hanya mampu berbisik
Pada pinggir-pinggir kali,
Dan plastik, dedaunan, hanya mampu berbisik
Pada pinggir-pinggir kali,
Dan kodok, terus berlari mengejar hujan,
Kini ia telah kehilangan arah,
Gering dan mengering,
Pita suaranya telah lepas,
Membumbung bersama uap,
Kembali mencari Hujan,
Dan Pelangi suntuk,
Ia malas muncul dihadapan para punggawa,
Hanya para nestapa yang menikmati mereka,
Lewat kolong-kolong gelap,
Mendamba,
bidadari turun dari tahta nya,
Dan Hujan, melenggang sesukanya.
25 November, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar