Sayap oleh Mentari
Rinai embun bercampur mentari
melekat pada sorot mata yang menguning terang
Menyoroti hijau taman eden
Bukan ilmu yang kuingin alpakan
Tapi ialah akumulasi dari gemulai buai kata
Duhai roda bawa mata emas ini mengayuh peluh
Menerpa semerbak angin di samping sengkedan
Berundak-undak ceria
Menopang beban sedih dan menguburnya jauh tepat di akar teratai
Duhai kaki mari berlari menarik senyum yang tertinggal jauh
Menendang, melesat, menerjang keriuhan bisik setan
Mentari membumbungkan punggung
Menyajikan punggung gunung dan terlentangnya sejuta kerinduan
“Jangan sampai ku terjatuh ya mentari!”
Ujarku puas
9 February, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar